7 Fakta Mie Ayam Sukowati Kartasura Halal & Tanpa Pengawet

Mie ayam Sukowati, begitu Namanya. Dari namanya, mungkin ada yang menebak darimana asal pemiliknya. Nama sukowati identic dengan kota Sragen. Ya, pemiliknya adalah kelahiran sragen.

Buat Angkatan 90an, pasti tahu. Sebab, mie ayam ini menjadi langganan anak SMPN 1 kartasura, SMAN 1 Kartasura, dan juga yang biasa main ke Studio Kartosuro.

Lokasi:
Mie Sukowati

Fakta Seputar Mie Ayam Sukowati

Ada fakta-fakta menarik mie ayam sukowati:

Pemiliknya Muslim

Pemilik warung ini muslim dan sudah berhaji pada tahun 1989. Kini, warung diteruskan oleh anak dan menantunya.

Ayam yang digunakan disembelih dengan cara syar’I dan diolah dengan bahan pilihan yang dipastikan kehalalannya.

Sangat direkomendasikan untuk yang mencari kuliner halal di solo.

Mie dibuat sendiri

Tidak sebagaimana warung mie ayam lainnya yang beli mie mentah dari pabrik. Mie ayam sukowati memproduksi sendiri mie nya sejak tahun 1990. Dulu mie ayam dibuat dengan mesin giling manual. Kini, seiring perkembangan zaman, sudah menggunakan mesin untuk memproduksi mie.

Karenanya, sering ada komentar dari pelanggan, rasa dan bentuk mie nya beda dengan yang lain. Rahasinya adalah mie nya buatan sendiri.

Berdiri sejak 1990

Pemilik sudah menetap di Karasura sejak 1984. Awalnya memiliki usaha es batu dan kemudian merambah ke kuliner. Pada tahun 1990, setelah melaksanakan ibadah haji, warung mie ayam ini berdiri.

Boleh dibilang, mie ayam sukowati adalah mie legend di kartasura. Termasuk mie ayam tertua yang masih bertahan di kartasura.

Mengalami pasang surut di usaha mie. Dulu, pada masa puncaknya pernah memiliki 6 karyawan di warung ini. Seiring menjamurnya warung mie ayam di berbagai tempat hingga pelosok, usaha ini pun juga mengalami penurunan.

Tanpa Bahan Pengawet

Berprinsip karena mie ayam juga makanan harian di keluarga, maka dalam pembuatannya pun tidak menggunakan bahan pengawet. Karenanya, di gerobak mie tidak pernah ada stock banyak. Sebab, semua disimpan di lemari es.

Kuah dipisah

Mie Ayam Sukowati salah satu pelopor mie ayam dengan kuah terpisah di Soloraya. Cita rasa khas seperti mie ayam Jakarta pada umumnya. Salah satu sebabnya adalah pemilik adalah perantaun dari Jakarta pada tahun 70-80an.

Karenanya, Ketika Kembali ke solo, dan membuka usaha mie ayam pada tahun 1990, mie ayam yang diusung adalah dengan kuah terpisah.

Cita Rasa Khas

Meski sudah berumur 21 tahun (1990-2021), mie ayam sukowati memiliki cita rasa khas yang dipertahankan. Rasa inilah yang membuat para pelanggan dari berbagai daerah selalu menyempatkan untuk ‘mampir’ meski sudah merantau ke berbagai derah di Indonesia.

Bahkan ada satu pelanggan dari Batam yang meminta dioleh-olehi mie ayam ini karena kangen dengan rasanya.

Bisa Beli Mentah

Buat yang ingin memasak mie sendiri bisa membeli mentah. Baik mentah dengan bumbu komplit atau beli mentah kiloan untuk dimasak dengan aneka olahan mie.

Mie yang dijual mentah dan yang dijual di warung sama saja. Tidak ada bahan pengawet. Karenanya, harus segera dimasak dalam waktu 3-6 jam (selama belum berubah rasa). Apabila ingin sedikit lebih awet, maka disimpan di frizzer.

Menu Utama:
Mie Ayam
Bakso
Pangsit Basah

Foto Mie Ayam Bakso Sukowati Kartasura

Tips Membedakan Mie Dengan Pengawet dan Tanpa Pengawet

  1. Mie tanpa pengawet hanya mampu bertahan di suhu ruang 3-6 jam (tergantung panas ruangan). Semakin panas suhu ruang, maka semakin cepat berubah rasa (basi).
  1. Silahkan membeli mie mentah dari berbagai tempat. Kemudian coba diamkan di suhu ruang. Apabila dalam waktu 3-6 jam tidak berubah rasa, maka dipastikan memiliki pengawet.
  1. Semakin lama mie mentah awet, maka semakin banyak bahan pengawet yang digunakan

Ulasan Pelanggan Mie Sukowati

Mie nya beda dr yg lain, kuah nya dll jg ciri khas tersendiri.. keluarga paling suka makan mie ayan dsini klo pas lg kesolo, pasti disempetin mampir.. dlu ada kebab dan dawet nya, ini juga ueenaakk poolll.. tp skrg kebab sm dawet nya udah gak ada, udh pindah 🙁 tp mie ayam nya masih kok

(Dira Desti)

Enak. Ukuran mie nya kecil2 tapi tetep kenyal. Rasanya gurih…beda dari mie ayam yang rata2 manis. Wangi kuah dan mie nya juga khas banget. Tempatnya juga bersih. Suka banget deh disini…harganya masih wajar menurutku karena kualitas mie nya oke.

(Alfie Randini)

Mie ayam legend dari kecil kalau ke solo pengen makan mie ayam pasti diajak abi mampir kesini, emang sih harganya lebih mahal tapi rasanya enak mienya juara disini mienya buatan sendiri dan rasanya selalu konsisten, sampe sekarang pun masih sering mampir ke mie ayam sukowati 😍

(Arifa)

Favorit Ibu saya

(Taufiq Adi Nugroho)

Rekomendasi warung mie ayam di kartasura kalo menurut aku. Karena pake potongan daging ayam kampung yang pastinya lebih gurih. Harganya juga terjangkau mulai 10.000an aja. Disini juga tersedia berbagai pilihan topeng ada pangsit basah, jamur, dll. Oiya di sini juga ada dawet (kalo siang), dawetnya endes gurih manis nyegerin harganya cuma 5000 aja. Yang jual muslim, so pasti halal gaess. Selamat mencoba teman-teman:). Maaf gk ngefoto keburu tergiur sama mie dan dawetnya hehehehe

(Prastiwi Eka)

Leave a Comment